Terdapattiga bansos yang akan disalurkan selama PPKM, Bantuan Sosial Tunai ( BST ), Bantuan Pangan Non Tunai ( BPNT ), dan Program Keluarga Harapan ( PKH ). Target penyaluran masing-masing bansos adalah BST target 10 juta penerima, BPNT sebesar 18,8 juta penerima dan PKH sebanyak 10 juta penerima. Daftar para penerirma bansos ini dapat dicek Semakanstatus pendaftaran bantuan eKasih dan senarai penerima bantuan melalui portal pembasmian kemiskinan. Info lanjut di sini. Pendaftaran e-Kasih akan mewujudkan nama seseorang dalam data kerajaan. Bagi memohon bantuan eKasih 2021, seseorang dikira layak apabila tergolong dalam yang berpendapatan di bawah Pendapatan Garis Kemiskinan Daftarisi. Daftar Nama Penerima Bantuan Umkm 2021 Tahap 3 Bni. Sedangkan nasabah BNI atau mitra PNM Mekar dapat. Adapun laman resmi Bank BRI untuk melihat data penerima Bantuan Pelaku UMKM yaitu melalui eform.bri.co.id, sementara laman Bank BNI yaitu banpresbpum.id. E-Form Bri Co Id Bpum 2021 - Cara Cek Daftar Penerima Blt Umkm Di Eform . Olehsebab itu, bagi Anda yang penasaran, apakah kali ini masih/sudah tercover pada program penerima pip 2021. Cara cek penerima pip tahap 1, jenjang MTs tahun 2021 dibawah ini bisa Anda jadikan sebagai acuan/bahan referensi melihat daftar nama para penerima pip tahun 2021. Baca Juga: Daftar Nama Para Penerima Program PIP Tahap 1, Jenjang MI Halini disampaikan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Manokwari Carolus Pg Sigalingging, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (3/8/2021). Kata Carolus, dimana bagi penerima bantuan tangan kasih tahun 2020-2021 yang belum mendapatkan kartu BPJS Ketenagakerjaan bisa secara mandiri mencetak kartu BPJS Ketenagakerjaan. IBU7. MANOKWARI, – Bank Nasional Indonesia BNI Cabang Manokwari menjadi salah satu Bank yang dipercayakan untuk menyalurkan bantuan Program Tangan Kasih oleh Pemerintah Provinsi Papua Barat. Sebanyak 733 warga penerima manfaat program tersebut siap dilayani oleh pihak BNI. “Kami melayani sekitar 733 orang penerima bantuan yang nilainya Rp 5,1 juta per orang,” ujar Pemimpin Bidang Pelayanan Nasabah BNI Cabang Manokwari Jizriel Ryan ketika ditemui Papua Barat News di ruang kerjanya, Selasa 2/3/2021. Dia mengatakan, pelayanan pencairan bantuan tersebut sudah mulai berjalan sejak Senin pekan lalu. Rencananya pelayanan bantuan akan dibatasi sampai dengan Jumat 5/3/2021 yang akan datang. Target waktu Pelayanan ditentukan sesuai jadwal dan jumlah penerima yang dilayani setiap harinya. “Kami sudah tentukan jumlah penerima yang berhak melakukan pencairan dalam sehari adalah 75 orang. Jadi terhitung sampai dengan hari terakhir sesuai jadwal, semua sasaran penerima sudah selesai dilayani,” kata Ryan. Menurutnya, pengaturan jumlah maksimal penerima dalam satu hari dilakukan karena pihaknya tidak menginginkan terjadinya kerumunan warga yang mengabaikan protokol kesehatan Covid-19. Karena apabila hal tersebut tidak diterapkan, maka upaya pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah Papua Barat khususnya Manokwari tidak akan tercapai. “Makanya kami atur sedemikian mungkin untuk menghindari kerumunan. Daftar penerima untuk setiap harinya kami tempelkan di papan pengumuman yang ada di depan,” terang dia. Dijelaskan, sampai dengan saat ini semua pelayanan yang berhubungan dengan bantuan Program Tangan Kasih kepada masyarakat berjalan dengan baik dan lancar. Masyarakat terkesan patuh dengan kebijakan yang diambil terkait batasan jumlah penerima dalam satu hari. “Sejauh ini semua berjalan baik dan lancar,” tuturnya. Selain pembatasan jumlah penerima manfaat yang melakukan pencairan dalam sehari, pihaknya juga menerapkan Prokes Covid-19 yang ketat di dalam ruangan. Tempat duduk disiapkan dengan jarak yang teratur serta wajib menggunakan masker. “Kalau tidak pakai masker, maka tidak diijinkan masuk oleh petugas keamanan kami,” tutupnya. PB25 **Berita ini telah Terbit di Harian Papua Barat News Edisi Rabu 3 Maret 2021 MANOKWARI, – Sebanyak 275 orang penyandang disabilitas di wilayah Kabupaten Manokwari menerima bantuan program Tangan Kasih dari Pemerintah Provinsi Papua Barat melalui Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Papua Barat, Sabtu 9/1/2020. Kepala Dinas Transmigrasi dan Ketenagakerjaan Papua Barat Frederick Saidui mengatakan, pemberian bantuan itu sebenarnya diserahkan melalui Bank Mandiri yang sudah direkomendasikan oleh pemerintah. Akan tetapi, karena keterbatasan yang dimiliki oleh para penyandang disabilitas maka bantuan tersebut diserahkan secara langsung. “Setelah mendengar informasi terkait keberadaan teman-teman disabilitas maka kami siapkan sesuai dengan kebutuhan,” ujarnya kepada awak media usai melakukan penyerahan bantuan mewakili Gubernur Dominggus Mandacan. Frederick mengakui, pihaknya lalai dalam mendata jumlah penyandang disabilitas yang tersebar di Provinsi Papua Barat karena keterbatasan sumber daya yang dimiliki. Sehingga, pihaknya diinformasikan oleh pengurus penyandang disabilitas untuk menyertakan anggotanya dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. “Kami baru mengetahui secara pasti ketika mendapat informasi dari Ibu Pendeta Sherly tentang jumlah penyandang disabilitas di Manokwari,” kata dia. Sementara itu, Ketua Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia HWDI Provinsi Papua Barat Pdt Sherly Parinusa menerangkan, jumlah penyandang disabilitas di Manokwari untuk menerima paket bantuan Tangan Kasih tersebut mengalami peningkatan dari yang ditentukan. Hal ini merupakan perjuangan dari para pengurus, maka pemerintah provinsi melalui Dinas Transmigrasi dan Ketenagakerjaan melakukan pendataan ulang dan kemudian menetapkan jumlah penerima sesuai dengan jumlah yang ditetapkan pada kesempatan tersebut. “Sebelumnya, kami sudah disampaikan tentang jumlah penerima 250 orang. Tetapi beruntung karena kami diakomodir sampai dengan 275 orang,” ungkapnya. Para penyandang disabilitas, kata dia, merasa sangat terbantu dengan adanya perhatian yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Papua Barat melalui program tangan kasih tersebut. Hal itu dikarenakan banyak sekali usaha-usaha kreatif yang digeluti oleh penyandang turut terdampak akibat pandemi Covid-19. “Teman-teman ini kan punya usaha sendiri. Nah, usaha mereka juga ikut terdampak akibat pandemi ini,” kata dia. Pdt Sherly menyampaikan, semua penyandang disabilitas di Papua Barat pada umumnya maupun Manokwari khususnya belum terdata secara baik. Saat ini pihaknya juga sedang berusaha untuk mendata teman-teman penyandang lainnya di kampung-kampung yang belum sempat tercatat. “Tidak mengabaikan teman-teman yang lain tetapi kami juga sedang berupaya mendata. Terlebih yang tinggal di kampung-kampung,” pungkasnya. PB25 **Berita ini Telah Terbit di Harian Papua Barat News edisi Selasa 12 Januari 2021

daftar nama penerima bantuan tangan kasih manokwari 2021